SALATIGA, KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di salah satu sekolah dasar swasta di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dihentikan sementara selama dua minggu. Keputusan ini diambil menyusul adanya guru dan siswa yang positif Covid-19 di sekolah tersebut.
Kasus penularan Covid-19 terjadi lantaran terdapat seorang guru usai pulang dari tugas luar kota, kemudian masuk ke sekolah untuk melaksanakan pengawasan penilaian akhir semester. Namun karena kondisi tidak enak badan guru tersebut izin ke kepala sekolah untuk pulang dan diminta cek PCR.
Hasil tes PCR guru pada tanggal 1 Desember 2021 diketahui positif, kemudian melakukan karantina mandiri di rumah.
Mengetahui kondisi guru terpapar Covid-19, pihak sekolahan koordinasi dengan Dinkes untuk langsung menggelar tes kesehatan secara menyeluruh bagi guru lainnya yang terlibat kontak erat. Hasilnya ada 11 guru dan satu siswa yang hasil tes PCRnya positif Covid-19 dan wajib isolasi mandiri di rumah.
"Beberapa hari yang lalu memang ada temuan klaster baru di SD Lab Salatiga, ada 11 guru dan 1 siswa yang dinyatakan covid. Kemudian dinas kesehatan, dinas pendidikan melaksanakan 3T kemudian dilanjut isolasi mandiri dibeberapa tempat khususnya rumah sendiri," kata Yuliyanto, Wali Kota Salatiga.
Terkait dengan 11 guru dan 1 siswa yang positif Covid-19, Pemerintah Kota Salatiga memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah yang berada di Jalan Yos Sudarso No 1 Salatiga, Jawa Tengah.
#salatiga #covid-19 #pembelajarantatapmuka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.