LUMAJANG, KOMPAS.TV - Enam hari berada di pengungsian, warga korban bencana awan panas dan guguran lava Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, mulai mengeluhkan sulitnya air bersih untuk kebutuhan mandi.
Sebagian warga memanfaatkan kamar mandi milik sekolah, sementara sebagian lainnya memilih menumpang di rumah warga lain.
Baca Juga: Beberapa Kebutuhan Masih Dibutuhkan Oleh Para Pengungsi, Apa Saja? Simak Berikut Ini
Salah satu tempat pengungsian korban Semeru, berada di SD Supit Urang 4, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Selama berada di pengungsian, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi.
Selain air bersih, warga juga mengeluhkan kondisi pengungsian yang sesak saat malam hari.
Baca Juga: Tak Hanya Anak - Anak, Tim Kesehatan Juga Lakukan "Trauma Healing" Untuk Lansia di Posko Pengungsian
Namun warga tidak punya pilihan, karena rumah yang mereka miliki sudah tidak bisa dihuni.
Warga di pengungsian berharap, kejelasan tempat relokasi, karena warga sudah tidak berani lagi kembali ke dusun mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.