KOMPAS.TV – 5 hari sejak bencana Semeru terjadi, warga mengeluhkan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Fasilitas air bersih di 8 desa, tepatnya yang berlokasi di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro banyak yang rusak.
Salah satu tempat korban pengungsian Semeru berada di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Selama berada di pengungsian, warga sering mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi dan keperluan lainnya.
Baca Juga: Pemuda Desa Galang Dana Untuk Korban Bencana Gunung Semeru
Bantuan air bersih kini sudah mengalir dari wilayah sekitar, tetapi tidak bisa mencukupi kebutuhan warga yang mengungsi.
Kebutuhan air lainnya sementara waktu didapatkan dari sekolah, tempat dimana warga mengungsi dan dari warga sekitar yang rumahnya tidak terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Air bersih sama tempat tinggal mas, buat tidur anak-anak itu berdesakkan lah namanya orang banyak. Air bersihnya ya seperti buat mandi itu, buat buang air besar, kan masih numpang sama orang lain yang nggak kena itu kan kita merasa nggak nyamanlah, merasa nggak enak itu mas,” ujar salah seorang pengungsi, Ida.
Meskipun air bersih untuk saat ini didapatkan dari warga sekitar yang tidak terdampak, tetapi hal itu juga tidak bisa mencukupi kebutuhan warga yang mengungsi.
Baca Juga: Polres Pemalang Galang Dana dan Shalat Ghaib Untuk Korban Semeru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.