Ini Cerita Warga yang Sesak Napas Saat Detik-detik Terjadinya Erupsi Gunung Semeru

KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV, Agi Kurniasandi melaporkan kondisi terkini di salah satu desa bernama Sumberwuluh yang jaraknya 4 KM ke Gunung Semeru.

Dari hasil laporan, warga sekitar tidak bisa mengamankan barang bawaaan mereka, termasuk pakaian, sebab yang terpenting menyelamatkan diri dan juga anggota keluarga.

Rumah dan juga barang-barang warga sudah penuh tertutup abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru.

Banyak barang berharga mereka yang tidak bisa diselamatkan dan juga dibawa, karena begitu cepat erupsinya Gunung Semeru.

Saat ini ada 2 dusun yang sudah ditutup dan warga tidak diperbolehkan masuk dengan alasan antisipasi letusan susulan Gunung Semeru.

Dusun yang telah ditutup mulai jam 16.00 waktu setempat dan akan dibuka kembali pagi hari nanti.

Baca Juga: Terbaru: Konferensi Pers BNPB Terkait Korban Erupsi Gunung Semeru

Warga Desa Sumberwuluh, Buari menceritakan detik-detik erupsi Gunung Semeru. Pada saat itu, Buari sedang bekerja di Curah Kobokan dan ia melihat asap hitam membubung tinggi.

“Saya sudah terhempas oleh lava. Saya pulang berlari dan juga merangkak karena sesak napas” Ujar Buari.

Setelah sampai di rumah, Buari melihat rumah sudah hancur dan keluarga sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan keluarga selamat.