LUMAJANG, KOMPAS.TV – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membutuhkan bantuan peralatan untuk melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru, termasuk mobil pemadam kebakaran.
Penjelasan itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (5/12/2021).
“Tentu peralatan masih harus dibantu, misalnya mobil damkar. Saya sudah komunikasi dengan teman-teman kabupaten/kota yang lain,” jelasnya.
Menurut Thoriq, bantuan mobil pemadam kebakaran tersebut diminta untuk memudahkan proses evakuasi di daerah yang berseberangan dengan permukiman penduduk.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Putus, Bupati Lumajang Koordinasi dengan Malang untuk Evakuasi Pronojiwo
“Saya minta dibantu sarana mobil damkar untuk kita bisa secepatnya mengevakuasi daerah-daerah yang berseberangan dengan permukiman penduduk, terutama jalan-jalan yang sekarang sudah tidak terlihat jalan,” lanjutnya.
Nantinya area yang tertutup abu vulkanik tersebut akan dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan evakuasi yang hendak dilakukan.
Peralatan lain yang dibutuhkan adalah water canon dan mobil 4x4 yang finilai akan sangat membantu untuk memudahkan memasuki lokasi bencana.
“Kemudian water canon yang dimiliki oleh kepolisian, kami penting perlu untuk itu. Mobil 4x4, beberapa teman dari komunitas offroad 4x4 membantu kami, dan itu sangat memudahkan dalam masuk ke area-area yang memang harus membutuhkan kendaraan khusus.”
Dia juga menyebut bahwa sebagian besar warga sudah keluar dari sekitar lokasi bencana. Warga langsung melakukan evakuasi mandiri setelah mengetahui adanya awan panas guguran.
“Begitu ada informasi terjadi guguran awan panas dan di sungai sudah ada aliran lahar dingin, masyarakat sudah mengetahui dan proses evakuasi berjalan.”
Tetapi, lanjutnya, ada beberapa yang masih belum sempat untuk mengamankan, misalnya para pekerja tambang pasir.
Kemudian beberapa masyarakat yang terjebak. “Ada yang menggunakan kendaraan, karena suasana sudah gelap, ya sudah kendaraaannya ditinggal.”
Baca Juga: Detik-detik Dua Warga Terjebak di Tengah Endapan Vulkanik Gunung Semeru
Ada juga masyarakat yang melaporkan bahwa keluarganya belum ditemukan, yang saat terjadi guguran awan panas berada di lokasi tambang pasir.
“Itu kita inventarisir, kita data dan kita turunkan tim untuk evakuasi. Intinya hari ini kita fokus evakuasi,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.