Kompas TV regional agama

Kenapa Produk Halal Lagi Digemari Masyarakat? Ini Alasannya

Kompas.tv - 4 Desember 2021, 10:50 WIB
kenapa-produk-halal-lagi-digemari-masyarakat-ini-alasannya
Ilustrasi produk makanan. Logo makanan berlabel halal digemari publik, beginilah alasannya (Sumber: Dario Valkova/Unsplash)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Di beberapa negara, baik negara mayoritas Muslim dan non-Muslim, produk halal sedang digemari masyarakat dunia. Mulai dari produk makanan hingga persoalan kosmetik.  Lantas, apa yag melatarbelakangi tren produk halal tersebut?

Ahmad Umar, Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, menjelaskan tren itu berkembang karena publik dunia sedang gencar-gencarnya mencari alternatif baru terkait sumber makanan. Halal dianggap menjadi salah  menjadi salah satu prioritas penting.

Untuk itulah, kata dia, industri halal di Tanah Air memiliki peluang besar selain menjadi kekuatan ekonomi dunia, juga menjadi salah satu strategi untuk kesehatan dunia.

Hal itu diungkapkan Umar pada public lecture bertema “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia” yang digelar BPJPH dan Pusat Pengkajian Masyarakat dan Pendidikan Islam Nusantara, 3 Desember 2021 di UIN Raden Mas Said Surakarta.

“Generasi yang kuat lahir dari konsumsi produk halal. Siapa yang makan makanan halal pasti terjamin kesehatannya. Kuat dalam hal ini adalah kuat akal dan karakternya,” tandasnya sebagaimana rilis yang diterima KOMPAS TV, jumat malam (4/12).

Untuk itulah, pihaknya menggalakan soal sertifikasi halal dan logo halal di tiap produksi, baik di lokal terlebih di luar negeri.

“Sertifikasi halal dan pemasangan logo halal menjadikan muslim (baik lokal-global) nyaman,” tandasnya.

Baca Juga: Wamenag: Banyak yang Keliru Paham soal Wisata Halal

Literasi Halal Jadi Kunci Masyarakat.

Umar menyebut, salah satu kunci agar secara produk Indonesia bisa jadi terus disukai masayarakat global dan senantiasa digemari publik di Indonesia adalah soal literasi halal.  

literasi halal ini menurut Umar ntuk mengedukasi masyarakat, agar menumbuhkan kesadaran halal. Literasi halal ini menurutnya menyasar dua dua kelompok, yaitu produsen dan konsumen.

“Literasi untuk konsumen, tentu agar konsumen bisa memilih dan memilah mana produk halal dan mana yang non halal.  Adapun literasi halal untuk produsen, dimaksudkan agar produsen bertanggung jawab menghadirkan produk yang sudah terjamin kehalalannya,” tambah Umar.

Baca Juga: Berjumpa Rektor UI, Wapres Ma'ruf: Halal Center di Universitas Indonesia Percepat Ekosistem Syariah

Bila tercipta demikian, kata dia, untuk menemukan makanan yang sehat, halal, dan berkah sangatlah mudah. Dengan itu, masyarakat terjamin terlindungi, aman dan nyaman,” lanjut Umar.

Hal senada juga dikatakan oleh Abdul Halim, Direktur Pusat Pengkajian Masyarakat dan Pendidikan Islam Nusantara, yang mengatakan sudah saatnya gerakan literasi halal lebih gencar lagi dikampanyekan ke publik. 

“Hal tersebut penting mengingat gaya hidup halal semakin mendapat tempat di masyarakat,” tandas pria yang juga Dosen tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x