SUKABUMI, KOMPAS,TV - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharani menjenguk Ocaya, anak penyandang disabilitas yang menjadi korban penganiayaan oleh orang dekat di Kampung Sinarbakti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kedatangan saya ke rumah MH alias Ocay (13) anak penyandang disabilitas yang jadi korban kekerasan di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, untuk melihat kondisi Ocay sekaligus keluarganya," kata Risma di Sukabumi, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Sekjen PDIP Angkat Bicara, Ungkap Rekam Jejak Risma dengan Penyandang Disabilitas
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku merasa miris melihat kondisi Ocay, apalagi hanya tinggal bersama kakeknya yang sudah tidak bisa beraktivitas.
Diketahui, Ocay selama ini tinggal bersama kakeknya karena orang tuanya sudah meninggal. Menurut Risma, dalam penanganan Ocay ke depan, perlu disesuaikan dengan kondisi keluarganya khususnya kakeknya.
Apalagi, sang kakek tidak mau jauh dengan cucunya tersebut, karena itulah Risma kemudian menugaskan stafnya untuk melakukan assessment terhadap kakeknya Ocay.
Diharapkan, sang kakek ikhlas melepas cucunya untuk menjalani pengobatan dan perawatan di balai. Risma menegaskan pihaknya tidak ingin memisahkan Ocay dengan kakeknya, apalagi hubungan mereka sangat kuat.
Baca Juga: Risma Paksa Tunarungu Bicara, PDIP: Beliau Mengangkat Mereka Bukan untuk Dikasihani tapi Dimotivasi
Karena itu, perundingan dengan keluarga dilakukan dengan disaksikan langsung oleh Risma. Hasilnya, diputuskan bahwa sang kakek akan ikut dibawa ke balai untuk mendampingi Ocay selama perawatan dan terapi.
"Untuk kapan Ocay dan kakeknya dibawa ke balai masih menunggu waktu yang tepat meskipun dari hasil keputusan bahwa mereka akan dibawa ke balai pada Sabtu (4/12/2021), tapi kami tidak ingin tergesa-gesa," ucap Risma.
Risma mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk memberikan perawatan dan terapi untuk Ocay, agar luka di beberapa bagian tubuhnya segera sembuh dan kondisi psikologisnya pulih.
Tidak hanya itu, selama di balai, Ocay pun akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar bicaranya bisa normal.
Baca Juga: Mensos Risma Minta Anak Tuli Bicara Teriak Hore, Orang Tua: Itu Benar-Benar Sangat Menyakiti Hati
Risma menyebut, korban sebenarnya bisa berbicara namun karena tidak ada yang melatih atau mengajarkan, sehingga mengalami keterbatasan dalam berbicara.
Terkait penganiayaan terhadap Ocay, Risma menyerahkan penanganannya kepada pihak kepolisian, dalam hal ini yaitu Polres Sukabumi.
Sebelumnya, Polsek Tegalbuleud mendapatkan laporan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kampung Sinarbakti pada Rabu (1/12/2021). Mendapatkan laporan tersebut pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian dan memeriksa kondisi korban.
Baca Juga: Klarifikasi Risma soal Kritik Kepadanya: Tak Ada Niat untuk Memaksa
Pada beberapa bagian tubuh Ocay ditemukan sejumlah luka, bahkan bagian kuku jari kaki sebelah kiri dan kanan korban terlepas diduga disayat oleh pelaku dengan menggunakan benda tajam.
Pelaku tidak hanya menyayat kuku jari kaki korban hingga terlepas, tetapi juga membakar bibir bagian atas sebelah kiri dengan menggunakan rokok.
Saat ini, terduga pelaku sudah ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Tegalbuleud. Ternyata tersangkanya adalah orang dekat, rumahnya pun tidak jauh dari rumah korban.
Baca Juga: Aktivis Disabilitas Kritik Perbuatan Risma yang Paksa Teman Tuli untuk Bicara
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.