Kompas TV regional berita daerah

Penipuan Modus Pencairan Deposito Ditangkap

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 13:19 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

KLATEN, KOMPAS.TV - Ketiga pelaku warga Kota Jambi ini tak berkutik saat dibawa oleh petugas Polres Klaten. Mereka disangka telah melakukan penipuan dengan cara membujuk korbannya agar mentranfer sejumah uang ke rekening ATM.

Menurut Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Suryana, para pelaku ini awalnya menjual sebuah ATM kepada korban bernama Ninik Wuryanti yang bekerja di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ceper.

Korban dihubungi seseorang yang mengaku pegawai BPR Kanti bernama Nova. Pelaku juga menyampaikan telah mengirimkan sebuah email, berisi persyaratan pencairan desposito atas nama PT BPR Sukawati Pancakanti, untuk dicairkan ke salah satu bank atas nama Juwita.

Korban Ninik yang terperdaya akhirnya mentransfer secara bertahap hingga mencapai 800 juta rupiah. Namun setelah dicek, ternyata pihak BPR Sukawati Pancakanti, mengaku tidak pernah mengirim permintaan pencairan deposito atas nama Juwita. Curiga ada unsur penipuan, korban lalu lapor ke kantor polisi. Pihak Satreskrim Polres Klaten, segera bergerak cepat dan berhasil meringkus ketiga pelaku.

"Jadi sistem penipuan ataupun kegiatan penipuan sekarang sudah sistematis. Salah satu yang kita tangkap saat ini adalah sebagai rekening tampung, sehingga kejahatan tersebut bisa disamarkan atau dikaburkan" ujar AKP Guruh Bagus Suryana, Kasat Reskrim Polres Klaten 

Dalam kasus ini, polisi bekerjasama dengan pihak bank, berhasil memblokir rekening pelaku sebesar 500 juta rupiah, sementara 300 juta rupiah telah berhasil dinikmati oleh para pelaku. Selama dua bulan beroperasi, komplotan ini telah berhasil menipu 5 orang korban. Empat korban lain kerugiannya hanya berkisar 1 sampai 5 juta per orang.

Atas kasus ini, tersangka bakal dijerat dengan pasal 85 UU RI Nomor 3 tahun 2011 dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.
#penipuan #pencairandeposito #bpr




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x