AMBON, KOMPAS. TV-Aksi penolakan masuknya tambang emas di Kecamatan Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, kembali dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Front Perjuangan Masyarakat Obi di depan Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara, masa aksi sempat terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP hingga nyaris ricuh (senin 29/11/2021).
Dalam aksi tersebut, massa aksi mendesak Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba untuk segera mencabut ijin usaha pertambangan (I-U-P) PT Amazing Tabara yang diduga mencaplok lahan perkebunan hingga pemukiman warga.
Selain mendatangi kantor Gubenur Maluku Utara, Massa aksi juga melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara, namun tidak ada satupun anggota DPRD yang bertemu mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.