Bantuan Kementerian KKP Untuk Pengembangan Wwisata Bahari di Buleleng

BULELENG, KOMPAS TV - Pengembangan destinasi wisata L, Desa Kalibukbuk, Buleleng terus dilakukan. Selain dapat menikmati lumba-lumba, kini wisatawan juga dapat menikmati wisata taman laut dengan landmark Dewa Baruna dan terumbu karang di bawah laut. Pengembangan landmark ini merupakan bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI. Bantuan yang diberikan berupa pengembangan coral garden di Lovina,. Bantuan senilai hampir  300 juta rupiah itu pun digunakan untuk membuat design taman laut. Ada 7 komponen dalam landmark tersebut. Selain itu dana ratusan juta itu juga digunakan untuk membuat plang kawasan.

Pengembangan landmark ini merupakan program pengembangan desa wisata bahari atau dewi bahari dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI. Dewi bahari merupakan upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan daya ekosistem yang ada. Seperti Desa Kalibukbuk yang memiliki terumbu karang indah di dalam laut yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu wisata bahari yang ditawarkan kepada wisatawan.

Bantuan yang diserahkan langsung oleh Direktur Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP RI kepada kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) dan badan usaha milik desa (bumdesa) Desa Kalibukbuk yang akan mengelola desa wisata bahari Kalibukbuk di kawasan wisata Lovina. Serah terima ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.

Ditemui usai penyerahan, Sutjidra menjelaskan, bantuan ini berkat kerja keras seluruh pihak di desa Kalibukbuk, utamanya pokmaswas dan bumdes sebagai pengelola kawasan desa wisata bahari ini. Pada saat penyerahan juga ditayangkan bagaimana kelompok penggagas dalam menyiapkan desa wisata bahari Kalibukbuk ini. Termasuk penenggelaman struktur untuk konservasi terumbu karang. Kegiatan ini didukung penuh oleh KKP RI melalui sinergi antara pemerintah pusat dengan pemkab Buleleng dalam hal konservasi terumbu karang khususnya yang ada di Kalibukbuk.

Di tahun 2021 ini, desa Kalibukbuk merupakan satu-satunya desa yang mendapat bantuan pengembangan terumbu karang. Pada tahun 2020 ada 5 titik pengembangan terumbu karang untuk wisata bahari. Untuk di kawasan Lovina, pengembangan landmark terumbu karang dibuat sedalam 10 meter dan ditenggelamkan 3 kilometer dari bibir pantai.

#wisatabahari #lovina KKPRI