BATU,KOMPAS.TV- TIba di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Letirahan Anak (UPT PPSPA) Kota Batu, Mensos Tri Rismaharini langsung menemui anak yang menjadi korban kekerasan.
Pertemuan dilakukan secara tertutup mengingat kondisi korban yang belum sepenuhnya pulih. Kasubdit Perlindungan Anak Kemensos Agung Suhartoyo menyebutkan, bahwa kehadiran Kemensos merupakan bentuk perhatian khusus pada korban kekerasan pada anak.
Kedatangan Risma juga untuk memberikan dukungan pada korban. Menurutnya, dalam kasus ini, kepentingan anak menjadi yang utama dan harus mendapatkan yang terbaik.
"Bahwa anak harus dalam posisi terbaik apapun itu sehingga anak (korban) langsung dievakuasi di tempat aman, disisi lain Kemensos memang punya tanggung jawab anak anak tersebut akan kembali normal" ujar Agung usai mendampingi Risma di Kota Batu, Minggu (28/11/2021) malam.
Sementara itu, Yusmanu, Kepala UPT PPSPA Kota Batu menjelaskan bahwa saat ini kondisi korban sudah lebih baik. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena korban muntah-muntah, namun kondisinya sudah membaik.
Untuk mempercepat pemulihan, korban saat ini juga didampingi oleh keluarga.
"Bagi kami adalah kepentingan anak yang nomor satu, apapun itu kepentingan anak yang utama. Masalah hukum kami tidak ikut, yang penting anak di shelter ini aman disini itu yang utama" terangnya.
Sebelumnya, seorang anak di Kota Malang menjadi korban tindakan kekerasan yang juga dilakukan oleh anak dibawah umur.
Tidak hanya mengalami penganiayaan, korban juga dicabuli. Video rekaman penganiayaan ini viral di media sosial. Sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
#mensosrisma #anakkorbankekerasan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.