SLEMAN, KOMPAS.TV - Dinas pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menggelar tes usap sampling di sejumlah sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dan SMK. Mereka yang positif Covid-19 tersebar di empat sekolah di Kecamatan Tempel, Cangkringan, Sayegan dan Pakem.
Untuk penanganan lebih lanjut, siswa yang positif Covid-19 selanjutnya dikarantina selama 14 hari diisolasi terpadu milik pemerintah Kabupaten Sleman.
Tes usap sampling ini digelar bagian dari syarat digelarnya sekolah tatap muka terbatas, sekaligus untuk memastikan kesehatan guru dan anak didik dalam kondisi bebas Covid-19. Tes usap sampling ini diprioritaskan untuk wilayah yang masih berstatus zona merah.
"Kami dari dinas pendidikan bekerjasama dengan dinas kesehatan, kaitannya dengan memastikan pembelajaran tatap muka terbatas itu aman. Kita melaksanakan swab antigen secara sampling kebeberapa sekolah," kata Ery Widaryana, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Meski ditemukan 20 siswa yang positif Covid-19, namun belum dilakukan penutupan satu pun sekolah di Kabupaten Sleman. Pasalnya, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga tertular dari luar lingkungan sekolah.
#covid-19 #pembelajarantatapmuka #sleman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.