“Yang diamankan ada tiga orang,” lanjutnya.
Saat ditanya apakah di sekitar lokasi itu sering terjadi keributan, Maman mengaku selama ini tidak pernah ada keributan.
Biasanya karyawan parkir hanya berkumpul di dalam. Sesekali mereka membakar ayam saat malam tiba.
“Paling kalau saya lagi kontrol itu, suka bakar-bakar ayam. Kalau minum-minum nggak. Kalau yang minum-minum itu di parkiran depan.”
Dia membenarkan bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah karyawan area parkir tersebut. Tetapi dia tidak mengetahui namanya.
Sebab, saat pelaku datang ke kawasan itu, dia tidak pernah melaporkan diri pada Ketua RT.
“Dia datang ke mari juga nggak lapor sama RT. Nggak ada laporan itu orang. Di situ nggak ada yang laporan sama saya,” tuturnya.
Baca Juga: Harapan Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi: Pelaku Dihukum Setimpal, Jenazah Segera Dimakamkan
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan motif pelaku mutilasi terhadap Ridho karena sakit hati karena sikap dan tingkah laku korban.
"Motif para pelaku adalah sakit hati dengan korban RS," kata Zulpan, Minggu.
Zulpan menyebut FM sakit hati karena korban pernah menghina pelaku dan istrinya.
"Sementara pelaku MAP sakit hati dengan korban karena istri pelaku pernah dicabuli oleh korban," ujarnya.
Lebih lanjut Zulpan membeberkan, modus yang dilakukan kedua tersangka beserta satu tersangka lainnya yakni ER yang masih buronan dalam menghabisi nyawa korban.
Zulpan mengungkapkan, sebelum melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku terlebih dulu mengajak korban mengonsumsi narkoba pada Jumat (26/11) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Modusnya pelaku mengajak korban konsumsi narkoba, saat tertidur pelaku kemudian membunuh korban," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.