OGAN KOMERING ULU, KOMPAS.TV - Sebanyak lima warga Kampung I, Desa Bunglai, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan tewas dibunuh secara beruntun. Pria berinisial OF, berusia 25 tahun, diduga membunuh mereka secara tragis.
Kasus pembunuhan lima orang secara beruntun ini terjadi pada Jumat (26/11/2021) dimulai sekitar pukul16.30 WIB.
Baca Juga: Rekam Jejak Pentolan KKB Temianus Magayang, Bunuh Staf KPUD Yahukimo hingga 2 Prajurit Kostrad TNI
Kepala Seksi Humas Polres OKU Ajun Komisaris Mardi Nursal mengatakan kelima orang yang tewas dibunuh itu tinggal sekampung alias tetangga tersangka.
Para korban pembunuhan tersebut masing-masing bernama Sari (45), Ikrom (43), Endang, Hendri (33) dan Erni (33).
"Pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan lebih dari satu tahun tidak pernah keluar dari rumahnya," kata Ajun Komisaris Mardi di Baturaja dikutip dari Antara pada Minggu (28/11/2021).
Ajun Komisaris Mardi menjelaskan, pembunuhan ini berawal ketika pelaku OF keluar rumah menggunakan sepeda motor dan makan siomai di warung.
Baca Juga: Update Kasus Mutilasi di Bekasi: Polisi Hendak Selidiki Kronologi Sebelum Korban Dibunuh
Di sana, pelaku OF bertemu dengan korban pertama Hendri. Tanpa sebab, OF secara membabi buta menusuk korban dengan senjata tajam jenis pisau hingga tewas di tempat kejadian perkara.
“Kemudian terjadi keributan di sana. Sehingga, korban kedua Ikrom yang sedang melintas di lokasi berhenti bermaksud hendak melihat namun, malah ikut kena tusuk,” ujarnya.
Kejadian berlanjut, pelaku masuk ke belakang rumah warga menuju ke arah sumur. Di sana, ia bertemu korban ketiga yakni Erni yang saat itu sedang mengambil air. Pelaku OF lantas kembali menusukkan pisaunya ke bagian perut korban hingga tewas.
Mendengar istrinya menjerit kesakitan, sang suami bernama Endang lalu keluar rumah bermaksud hendak menolong. Namun nahas Endang turut ditusuk oleh pelaku.
Baca Juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Tersingkap, Suami Korban Diperiksa ke-16 Kalinya
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.