AMBON, KOMPAS.TV - Baku hantam anggota TNI vs Polri di Kota Ambon, Maluku telah berakhir dengan damai.
Namun, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan berjanji akan melakukan proses pendisiplinan pada anggotanya yang terlibat perkelahian itu.
Mayjen Bambang mengatakan, anggota TNI berinisial Pratu BK itu akan menjalani pemeriksaan di tangan polisi militer (POM).
“Masalah ini sudah diselesaikan Rabu malam di Pomdam XVI Pattimura, dan ketiga anggota ini sudah saling bermaafkan dan berdamai,” ujar Bambang pada Kamis (25/11/2021), dikutip dari Tribun Ambon.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Minta Panglima TNI Usut Tuntas Pernyataan AHY yang Rusak Nama Baik TNI
“Iya hari ini, Pratu B.K sedang menjalani pemeriksaan intensif di POMDAM XVI Pattimura dan nanti prosesnya di Polisi Militer,” imbuhnya.
Tak jauh beda dilakukan Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menyampaikan pernyataan serupa dengan berjanji akan mendisiplinkan anggotanya.
"Saya dengan Pangdam Pattimura sudah bertekad akan meningkatkan kedisiplinan anggota masing-masing, agar ke depannya hal seperti begini tidak terjadi lagi,” sambung Kapolda.
Ia pun memuji langkah cepat pejabat TNI yang bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan tersebut agat tidak menjalar menjadi konflik antar instansi.
“Saya sangat berterima kasih pada pejabat tinggi TNI/Polri dalam mengambil langkah perdamaian dengan segera mungkin. Karena kalau tidak cepat, dapat membuat kita terpecah belah di sini,” ucap Refdi.
Baca Juga: Viral Soal Ormas PP, Ternyata Luhut Pandjaitan Pernah Ancam Bekukan Pemuda Pancasila
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, duel anggota TNI vs anggota Polri di kawasan Batu Merah Kota Ambon itu terjadi pada Rabu, 24 November 2021 sekitar pukul 18.30 WIT.
Baku hantam itu berawal ketika dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL menilang seorang pengendara motor jenis KLX tanpa pelat nomor, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu lalu menelepon anggota TNI di Provos Kodam XVI Pattimura berinisial BK.
Saat tiba, BK langsung mendorong dan memukul NS hingga terjadi baku hantam. Sejumlah warga sipil mencoba melerai para aparat negara yang berkelahi itu, sedangkan warga lain merekam kejadian itu.
Saat rekaman video itu viral, ketiganya sudah menjalani mediasi di Markas Pomdam XVI Pattimura, Rabu (24/11/2021) malam.
Baca Juga: Satu Anggota Pemuda Pancasila Jadi Tersangka Pengeroyokan Polisi saat Demo di DPR
Sumber : Tribunambon.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.