Santunan Warga dan Anak Yatim Korban Pandemi Covid-19

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Sejumlah pemerintah daerah di Jawa Timur memberikan santunan kepada warga yang anggota keluarganya meninggal karena Covid-19. Di Kabupaten Jember, ahli waris perangkat desa yang meninggal karena covid diberi santunan kematian BPJS. Sedangkan di Kota Madiun, ratusan anak yang kehilangan orangtua karena covid mendapat santunan kemensos RI.

Santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan diberikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto kepada ahli waris dari perangkat desa, yang meninggal terpapar Covid-19 pada Kamis (18/11/2021).

Hendy Siswanto mengatakan bahwa santunan kematian diberikan kepada ahli waris dari 11 perangkat desa, yang terdiri dari ketua rukun tetangga, ketua rukun warga dan kepala desa. Santunan yang diberikan berupa jaminan kematian sebesar 42 juta rupiah per orang, berikut paket sembako dan sejumlah vitamin.

Baca Juga: Ketua RT RW Meninggal Terpapar Covid-19, Ahli Waris Mendapatkan Santunan Kematian

Santunan juga diberikan kepada 165 anak yatim piatu di Kota Madiun, yang kehilangan orangtuanya, karena pandemi Covid-19.

Santunan berupa uang tunai dari program atensi Kementerian Sosial Republik Indonesia. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Madiun, Maidi di selter dinas sosial, pada Selasa (23/11/2021).

Uang santunan akan ditransfer ke rekening masing-masing anak yatim piatu dengan besaran 300 ribu rupiah untuk anak yang belum sekolah dan 200 ribu rupiah untuk anak yang sudah sekolah.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa selain dari Kemensos RI, bantuan juga diberikan oleh pemerintah daerah setempat dengan besaran 6 hingga 9 juta rupiah per tahun untuk anak yatim piatu yang sedang kuliah.

Baca Juga: Wakil Bupati Lumajang Marah Temukan Penyelewengan Bantuan Sosial

Bantuan pemerintah kepada warga terdampak pandemi Covid-19 diharapkan dapat membangkitkan semangat mereka untuk terus semangat menjalani hidup.

#pandemicovid19 #anakyatim #perangkatdesa #santunankematian #bpjstenagakerja #kemensosri