JEMBER, KOMPAS.TV - Ratusan hektar lahan tebu milik petani di Jember Jawa Timur rusak akibat terendam banjir. Akar dan batang tanaman tebu yang baru memasuki masa tanam membusuk dan mati, karena kelembaban tinggi. Kondisi itu pun membuat petani gagal panen.
Seratus hektar tanaman tebu, yang memasuki awal tanam di Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember terancam rusak dan mati.
hal itu terjadi karena tanaman tebu terendam banjir, hingga memicu kelembaban tinggi pada akar dan batang tanaman. Akibatnya akar dan batang tebu membusuk lalu perlahan layu dan mati.
Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani Biarkan Tanaman Cabainya Membusuk
Kondisi itu membuat petani terancam gagal panen dan rugi puluhan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan program swasembada gula di Jawa Timur dapat terganggu oleh curah hujan tinggi di akhir tahun.
Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat Jember, Marsuki Abdul Ghofur mengatakan bahwa dari data koperasi petani tebu rakyat Jember, terdapat 400 hektar tanaman tebu di Kecamatan Semboro dan 100 diantaranya ada di Desa Semboro yang saat ini rusak terendam banjir.
Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani Enggan Memanen dan Membiarkan Tanaman Cabai Membusuk
Selain merusak tanaman tebu, banjir juga merusak tanaman palawija, seperti kacang panjang, kedelai, jagung dan cabai, serta merusak sektor perikanan, yakni tambak lele dan gurami.
Sebelumnya, Desa Semboro Kecamatan Semboro diterjang banjir luapan sungai yang berhulu ke gunung argopuro, pada 19 November lalu. Banjir menyebabkan ratusan rumah di 2 Kecamatan terendam banjir.
#TanamanTebu #PetaniTebu #TebuSemboro #Banjir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.