Pengakuan Kapolda Papua, Rekrut Bintara Polisi 2021 dengan Utamakan Anak Anggota Polri

PAPUA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui pihaknya mengutamakan anak dari anggota Polri yang lahir dan besar di Papua dalam penerimaan calon Bintara polisi tahun 2021.

Bukan tanpa alasan Irjen Mathius Fakhiri menerapkan penerimaan calon Bintara Polisi dengan mekanisme demikian.

Baca Juga: Kapolda Papua: TNI-Polri Siap Bantu Warga yang Ingin Keluar dari Kiwirok Usai Serangan KKB

Menurutnya, upaya itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap orang tua mereka yang sudah mengabdikan diri dan bertugas di Papua.

Selain mengutamakan anak anggota Polri, pihaknya juga akan memilih anak dari tokoh agama serta masyarakat.

Irjen Mathius Fakhiri menjelaskan, pihaknya bersyukur penerimaan calon Bintara Polisi kali ini mendapat dukungan dari Gubernur Papua. 

Baca Juga: Kapolda Papua Barat Sebut Penyerangan Pos Koramil Kisor yang Tewaskan 4 TNI AD Sudah Direncanakan

"Kami bersyukur upaya itu disambut baik Gubernur Papua sehingga dibantu menggunakan dana otonomi khusus namun kalian bukan polisi otsus tetapi polisi RI," kata Kapolda Papua itu saat bertemu dengan 75 siswa calon bintara yang dididik di SPN Tjilik Riwut Palangkaraya, Sabtu (20/11/2021).

Pada kesempatan itu, Fakhiri pun berharap agar 75 siswa yang saat ini dilatih di SPN Tjilik Riwut dan sebagian besar anak anggota Polri senantiasa menjaga nama baik hingga selesai pendidikan yang tinggal menghitung hari.

“Setelah pelantikan yang dijadwalkan pada tanggal 22 Desember mendatang kalian akan kembali ke Papua dan sebelum penempatan di polres, terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan,” ucap Mathius Fakhiri.

Baca Juga: KKB Papua Tembak Karyawan PT Delarosa, Berawal Bakar Tangki Minyak Solar

Dengan direkrutnya para pemuda dari kabupaten yang ada di Papua, Fakhiri berharap ke depan tidak ada lagi kekerasan di Bumi Cendrawasih itu.

Pasalnya, polisi yang bertugas di sana berasal dari daerah Papua. Karena itu, dapat dipastikan mereka memahami adat istiadat di daerahnya.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kekerasan sehingga pembangunan dapat dikerjakan dan hasilnya dirasakan masyarakat," ucap Irjen Mathius Fakhiri.

Seperti diketahui, SPN Tjilik Riwut Palangkaraya saat ini mendidik 380 siswa dan 75 siswa di antaranya merupakan pengiriman Polda Papua.

Baca Juga: Istri Polisi Laporkan Suami ke Mabes Polri karena Selingkuh 16 Kali, Harta Habis hingga Gadai SK PNS