JAKARTA, KOMPAS.TV - Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Jakarta menggelar unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI.
Unjuk rasa buruh ini sempat diwarnai penutupan jalan di depan Gedung Balaikota.
Akibatnya sejumlah pengendara yang hendak melintas terpaksa harus dialihkan menuju ruas jalan lain, lantaran akses jalan yang ditutup oleh ratusan buruh.
Dalam aksinya siang tadi, buruh menuntut adanya kenaikan Upah Minimum tahun 2022 sebesar 3,57%.
Para perwakilan buruh juga mendesak untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Arus lalu lintas sedikit mencair saat polisi dari Polres Metro Jakarta Pusat membuka ruas jalan yang di blokade para buruh.
Baca Juga: Wacanakan Gelar Tiga Hari Mogok Nasional, Serikat Buruh Tuntut Kenaikan UMP dan UMSP 2022 Naik!
Unjuk rasa buruh ini mulai sedikit mencair setelah sejumlah utusan buruh diterima masuk ke Balaikota dan bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies dalam pertemuan dengan perwakilan buruh tidak mengiyakan soal tuntutan kenaikan upah yang diminta para buruh.
Anies mengatakan Pemprov menawarkan sejumlah program yang bisa menekan biaya pengeluaran para buruh, seperti transportasi gratis dan Kartu Jakarta Pintar untuk menanggung biaya sekolah anak-anak.
Dalam Peraturan Pemerintah yang mengatur soal pengupahan, kenaikan UMP adalah 1,09%.
Sedangkan buruh menuntut kenaikan sebesar 3,57%.
Baca Juga: Buruh Gelar Demo di Depan Kantor Anies, Tuntut UMP Jakarta 2022 Naik 3,57 Persen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.