Kompas TV regional berita daerah

Bank Indonesia Kalsel Dorong Pemulihan Ekonomi dengan Gelar Vaksinasi Massal

Kompas.tv - 15 November 2021, 21:24 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Memahami pentingnya vaksinasi covid-19 dalam upaya pemulihan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melakukan vaksinasi massal di halaman Kantor BI Kalsel, sabtu (13/11/2021).

Bank Indonesia melalui Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmat Dwi Saputra, menjelaskan bahwa vaksinasi kali ini memang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi melalui upaya herd immunity. 

Baca Juga: Humas Bawaslu Kalsel Latihan Buat Podcast, Manfaatkan Media Sosial Jelang Pemilu 2024

Ia menjelaskan satu diantara efek positif pasca vaksinasi gencar dilakukan adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai membaik atau tumbuh positif 7 persen pada semester II 2021.

Sudah lebih baik jika di bandingkan tahun lalu atau bahkan pada semester sebelumnya yang masih terkontraksi.

Meski demikian, percepatan vaksinasi seperti ini untuk pemulihan ekonomi Kalimantan Selatan masih perlu digalakkan.

Sebab pertumbuhan ekonomi Kalsel meski sudah membaik, berada di angka 4.8 persen.

"Makanya, untuk memulihkan ekonomi salah satu syaratnya adalah vaksinasi. Karena pandemi aktivitas masyarakat terbatas," ungkap Rahmat Dwi Saputra saat meninjau vaksinasi.

Baca Juga: Menghilang Tak Bayar Sewa, Ternyata Mobil Rental Justru Digadaikan, Pria Inipun Ditangkap Polisi

Vaksinasi ini menargetkan 400 orang peserta dengan menyediakan 3 jenis vaksin covid-19 yang berbeda yaitu Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer.

Sehingga didapati sejumlah warga penerima vaksin Pfizer dan Astrazeneca dosis pertama yang cukup antusias mengikuti vaksinasi kali ini.

Yastina diantaranya, sempat khawatir kesulitan memperoleh vaksin Pfizer dosis kedua lantaran penggunaannya yang tak sebanyak vaksin lain.

"Soalnya info di lain yang banyak kan cuma sinovac sama Moderna saja jadi waktu ada Pfizer di sini bagus lah," ucap Yustina.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x