YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Polresta Yogyakarta akhirnya memberikan penjelasan mengenai keributan antara pengemudi ojek online (ojol) dengan pegawai tempat makan, Mie Gacoan.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi mengungkapkan, pemicu keributan di gerai Mie Gacoan cabang Kotabaru, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu adalah kesalahpahaman.
Purwadi pun menyebutkan, dalam keributan tersebut, halaman gerai Mie Gacoan Kotabaru lantas dipenuhi oleh ratusan pengemudi ojol yang menjadi mitranya.
"Biasa, (keributan terjadi karena) salah paham. Salah kasih orderan. (Saat keributan) ada sekitar 800-an (pengemudi ojol), biasa solidaritas," kata Purwadi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Viral Biro Jodoh di Blitar, Bayar Rp100.000 Bisa Ketemu Calon Pasangan Hidup
Lebih lanjut, Purwadi mengatakan, kini keributan tersebut sudah berakhir dan kedua belah pihak yang bertikai telah damai.
"Aman, (pertikaiannya) sudah selesai. Kedua pihak sudah damai tadi malam (Sabtu, 13 November 2021)," tandas Purwadi.
Sebelumnya, Sabtu (13/11/2021) malam, keributan yang terjadi di gerai Mie Gacoan Kotabaru viral di media sosial setelah ada warganet yang mengunggah rekaman videonya.
Video tersebut menunjukkan, keributan bermula dari cek-cok antara pengemudi ojol dengan pegawai gerai Mie Gacoan Kotabaru.
Baca Juga: Viral Jaga Makam dengan Upah Rp1 Juta Per Hari, Ini Kisahnya
Hingga kemudian, para pengemudi ojol yang lain menggeruduk tempat makan itu karena merasa tak terima dengan apa yang dialami rekan seprofesinya.
Dalam video yang beredar pun dapat disaksikan, para pengemudi ojol tersebut meneriakkan yel-yel berisi umpatan secara bersama-sama.
Alhasil, hingga Minggu siang tadi, topik Gacoan menjadi salah satu trending topic di media sosial Twitter.
update situasi gacoan kota baru pukul 23.20 hancur diamuk masa.
— (@Upil_Jarann) November 13, 2021
pic.twitter.com/hFAOAyTz85 /// @GoRideJogja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.