SAMARINDA, KOMPAS.TV - Misman, seorang pria asal Samarinda, Kalimantan Timur telah mencatat sejarah baru dalam penghargaan Kalpataru.
Misman yang semula bekerja sebagai pengusaha memilih “banting stir” dan memilih untuk membersihkan sungai. Rasa prihatin terhadap sungai muncul karena sampah yang menumpuk dan dapat sebabkan banjir.
Meski Misman berniat baik untuk membersihkan lingkungan, ia sempat mendapatkan cemoohan dari warga saat memungut sampah di sungai Karang Mumus.
Sampah yang ia kutip pun beragam seperti tumpukan baju bekas bahkan limbah kasur bekas. Tak jarang, ia terbalik dari perahu saat sedang membersihkan sungai karena sampah yang ia bersihkan terbilang cukup besar.
Baca Juga: Cerita Emil Salim, Dari Ekonom jadi Menteri Lingkungan Hidup | Rosi (1)
Namun, kegigihannya berbuah hasil. Kini Misman tak sendiri. Ia ditemani oleh relawan yang datang dari pihak swasta bahkan pemerintahan.
Ia bersama rekan-rekannya juga telah menanam 61 jenis pohon di sepanjang sungai Karang Mumus dengan total 10.000 batang pohon.
Dari kegiatan dan kepeduliannya ini, ia mendapatkan sederet penghargaan lingkungan hidup, salah satunya adalah penghargaan Kalpatru. Ia layak disebut pahlawan lingkungan hidup karena dedikasinya yang lebih dari 20 tahun peduli terhadap lingkungan,
Video Editor: Rengga Rinasty
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.