BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana di Kalimantan Selatan ditingkatkan sejak bulan November 2021 hingga Februari 2022.
Hal ini menyikapi adanya peringatan dini dari BMKG karena adanya fenomena la nina menjelang akhir tahun 2021 di permukaan laut di Samudra Pasifik yang mengancam sejumlah daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Banjir Landa Desa Banyu Tajun Tabalong, Warga Diimbau Waspada Air Meninggi
Monitoring dampak hujan terus dilakukan diantaranya oleh Tim Taruna Siaga Bencana atau Tagana Provinsi Kalimantan Selatan serta penyiapan anggota taruna siaga bencana di seluruh kabupaten kota di Kalsel yang mencapai 1300 orang untuk segera bergerak jika bencana terjadi.
Baperstok kebutuhan pangan dan sandang di masa darurat, armada-armada untuk membantu penanggulangan bencana juga telah disiagakan agar siap operasional.
Serta 22 wilayah rawan bencana telah dibentuk menjadi kampung siaga bencana agar lebih siap dan sigap mengantisipasi bahkan menanggulangi terjadinya bencana.
"November hingga Februari 2022, diprediksikan terjadi La Nina sekaligus bencana banjir, ini yang perlu kita persiapkan, diperkirakan seperti tahun lalu," terang Kasi PSKBA Dinsos Kalsel, Ahmadi.
Baca Juga: Akibat Ganggu Istri Orang, Seorang Pria Tewas Dikeroyok Sang Suami dan Rekannya
Awal 2021 lalu tepatnya dipertengahan bulan Januari bencana banjir terjadi di 11 dari 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan dengan korban meninggal dunia.
Sementara hingga Minggu 7 november 2021 sejumlah laporan banjir telah diterima diantaranya di kawasan Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan dengan kondisi telah surut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.