SURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang dosen tata busana di Universitas Negeri Surabaya atau UNESA berkreasi menciptakan pewarna kain batik.
Tidak seperti pewarna pada umumnya, kali ini pewarna batik berasal dari tanah.
Kini produk batik ciptaannya mulai dipasarkan dengan menggandeng sejumlah pelaku UMKM.
Inovasi pewarna batik dari tanah ini dilakukan oleh dosen tata busana Universitas Negeri Surabaya yang bernama Irma Russanti.
Sejak 2013, Irma melakukan penelitian berbagai jenis tanah yang bisa dimanfaatkan menjadi pewarna untuk membatik.
Sejumlah jenis tanah dari beberapa daerah di Jawa Timur mulai ia coba.
Gradasi warna menarik yang muncul dari jenis tanah ini membuat irma semakin bersemangat melanjutkan penelitiannya, hingga akhirnya berhasil membuat kain batik tanah UNESA.
Kini ia mulai memasarkan produknya secara daring.
Selain memasarkan produknya secara daring, Irma juga menggandeng sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM dari Surabaya, Sidoarjo, dan Probolinggo untuk proses produksi.
Bagi anda yang tertarik kain batik tanah UNESA ini bisa mendapatkan dengan harga Rp 625.000,- sampai Rp 1.200.000,- per 2,5m nya.
Harga ini tergantung tingkat kesulitan dalam membuat motif batik.
Kedepannya, Irma akan membuat karya kain batik tanah UNESA ini menjadi produk pakaian jadi sehingga bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Bikin Bangga, Batik Motif Biota Laut Mejeng di Expo 2020 Dubai, Pemerintah: Representasi Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.