SEMARANG, KOMPAS.TV - Mengenalkan budaya jawa melalui seni karawitan dilakukan kepada anak-anak di Daerah Palebon, Kota Semarang. Berada di Pondok Seni 29, anak-anak belajar menjadi sinden hingga memainkan sejumlah gamelan.
Inilah salah satu tembang Jawa yang dimainkan anak-anak, warga Palebon, Kota Semarang. Seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada Slendro dan Pelog atau yang kita kenal dengan karawitan yang mulai ditinggal di era milenial kembali dilestarikan.
Meski masih belajar, mereka tampak kompak melantunkan tembang Jawa dan memainkan seni gamelan. Ailsa, salah satu sinden cilik dan belajar karawitan mengaku tidak mudah untuk memainkan karawitan. Dibutuhkan perasaan dan intonasi yang tepat untuk menyanyikan tembang jawa agar merdu didengar.
"Kita itu harus nguri-nguri budaya Jawa, latihannya ada yang sulit dan tidak sulit. yang sulit ketika nembang yang tinggi " ujar Ailsa, sinden cilik.
Anak- anak ini rutin melakukan latihan karawitan dengan dipandu warga sekitar. Tujuannya untuk melestarikan budaya Jawa agar tidak punah.
"Kampung seni ini saya berusaha untuk memperkenalkan seni tradisi yang saat ini sudah banyak ditinggalkan, bahkan tidak dikenal anak-anak di era milenial saat ini. Saya selaku pelaku seni terpanggil hati saya, supaya seni budaya warisan leluhur kita selalu dikenang dan dilestarikan sepanjang jaman " ungkap Warseno, pembimbing karawitan.
Di tempat latihan ini anak-anak bisa belajar berbagai macam gamelan. Dengan fasilitas yang lengkap dan pembimbing yang profesional, Pondok Seni 29 Palebon Kota Semarang berupaya mengenalkan kembali budaya Jawa.
#karawitan #budayajawa #gamelan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.