SINTANG, KOMPAS.TV - Sebagian besar warga terdampak banjir di 26 kelurahan dan desa di Kecamatan Sintang masih memilih tetap bertahan di rumah untuk menjaga harta bendanya, karena khawatir potensi air yang terus naik.
Dengan kondisi banjir yang menggenang, warga dengan rumah bertingkat bertahan di lantai dua. Sementara, warga dengan rumah tanpa tingkat membuat panggung beralas papan yang disebut para’- para’, untuk mengamankan harta benda serta menghindari banjir.
Seperti yang dilakukan Keluarga Mautina, warga Kelurahan Kiri Hilir Kapuas. Sejak awal banjir melanda, keluarga ini sudah membangun panggung untuk menghindari genangan banjir di dalam rumah.
Berbeda dengan Mautina, tetangganya Saiful Bahri, lebih memilih mengungsikan keluarganya ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir tak jauh dari rumahnya. Sebab ketinggian banjir di dalam rumah yang lebih dari 1 meter membuat tidak memungkinkan untuk membangun panggung.
Banjir juga mengakibatkan warga kesulitan beraktivitas, termasuk untuk pergi membeli kebutuhan pokok. Bahkan, saiful mengatakan karena tidak memiliki sampan, ia harus menggunakan potongan drum plastik untuk mengangkut barang serta anaknya saat mengungsi.
Saat ini, warga mengatakan sangat memerlukan bantuan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, serta gas.
#banjir #sintang #kalbar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.