SEMARANG, KOMPAS.TV - Diduga ada manipulasi data di aplikasi e-Pandawa pengundian lapak, pedagang Pasar Johar mengancam akan bawa permasalahan hal tersebut ke ranah hukum. Pasalnya, puluhan pedagang yang sebelumnya lapaknya di Pasar Johar utara dan Johar tengah, ternyata lapaknya berpindah di Shopping Center Johar dan Kanjengan.
Puluhan pedagang yang tidak mendapatkan lapak di tempat asal mulanya, Selasa (26/10/2021) siang mendatangi Pasar Johar Baru, menuntut Dinas Perdagangan Kota Semarang untuk mengembalikan lapak pedagang yang sebelumnya berada di Pasar Johar utara dan Johar tengah. Pasalnya, 70 pedagang yang berjualan di tempat tersebut tidak mendapatkan lapak undian di lokasi yang sebelumnya.
Pedagang mengaku kecewa dengan aplikasi e-Pandawa yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang. Pasalnya, banyak pedagang dari luar blok justru mendapatkan lapak di lokasi dalam Pasar Johar Baru Kota Semarang.
"Kami kan pedangan lama di Johar tengah, sejak 2003. Tapi pada kenyataannya kami tidak bisa menempati Johar tengah kembali, nah ditempati pedangang dari blok lain, sedangkan kami banyak terlemparnya ke Kanjengan, SCJ," kata Hanafi, pedagang Pasar Johar.
Lembaga bantuan hukum yang menaungi pedagang akan mengambil jalur hukum untuk keadilan pedagang Pasar Johar Baru Kota Semarang, terkait dugaan manipulasi data pedagang pada aplikasi e-Pandawa yang digunakan untuk pengundian lapak.
"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Polda Jateng, saya sampaikan bahwa di Pasar Johar ada permainan, dari dinas juga diduga oknumnya ikut bermain, belum dari lain-lainnya. Kemarin dari timsus menyarankan aduannya untuk manipulasi data di aplikasi e-Pandawa," ujar Didik Agus Riyanto, LBH Buser Indonesia.
Adanya dugaan manipulasi data dalam pengundian lapak menggunakan aplikasi e-Pandawa, lembaga bantuan hukum pedagang akan melaporkan pihak yang melakukan pengundian ke aparat kepolisian. Pasalnya, keluhan pedagang terkait lapak yang didapatkan tidak pernah di respon oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang.
#kotasemarang #pasarjohar #aplikasiepandawa
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.