BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Memanfaatkan pekarangan kecil di depan rumahnya pria ini melakukan sejumlah pekerjaan untuk membuat sangkar burung.
Mulai dari memilih kayu, memotong, membentuk, menghaluskan hingga mewarnai dengan cat.
Sejak tahun 2010, pekerjaan yang berawal dari hobi memelihara burung ini menjadikannya tertarik pada peluang membuat sangkar burung sendiri hingga akhirnya juga menarik minat pembeli.
Baca Juga: Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2021 Memikat Perhatian Wisatawan Mancanegara
Pemesannya selain dari Kota Banjarmasin juga kabupaten lain di Kalimantan Selatan.
Dari usaha ini ia bisa mendapat penghasilan tambahan hingga 5 juta rupiah perbulan.
Namun karena pandemi, penghasilan merosot jauh, lantaran hampir tak ada pemesan dari yang biasanya pesanan mencapai 20 buah perbulan.
"Karena hobi saya di burung, beli sangkar dulu patah, terus diperbaiki bisa," ucap Adi Parmadi.
"Ini kan masih pandemi agak susah juga jualannya tidak seperti kemarin, dulu tiap toko ambil 3-5, sekarang satu saja," tambahnya.
Baca Juga: Wisata Belanja Satwa di Pasar Ahad, Destinasi Para Kolektor dan Pecinta Hewan Peliharaan
Selain pembuatan sangkar baru, itu pria yang bekerja sebagai honorer ini juga menerima layanan perbaikan sangkar burung.
Kini ia berharap aktivitas ekonomi semakin normal seiring gencarnya vaksinasi dan tercapainya herd immunity di masa pandemik.
Sehingga even bagi para pecinta burung kembali bergairah yang juga membawa efek positif bagi para pembuat sangkar burung seperti dirinya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.