JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim mengajak masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan agar kegiatan pembelajaran tatap muka tetap bisa berjalan.
Hal tersebut disampaikan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim saat berziarah ke makam Bung Karno di kota Blitar Jawa Timur, pada Kamis (21/10/2021).
Nadiem Makarim berpesan kepada seluruh pemerintah daerah agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga angka penularan Covid-19 dapat terus melandai dan pembelajaran tatap muka berjalan dengan lancar.
Baca Juga: PTM Dimulai, Penjualan Alat Tulis Meningkat Drastis
Kemendikbud Ristek terus memantau jalannya pelaksanaan pembelajaran tatap muka di seluruh daerah di Indonesia. Random sampling di sejumlah sekolah juga akan dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Nadiem menyebut saat ini sebanyak 55 persen sekolah di Indonesia telah menjalankan pembelajaran tatap muka.
Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka disambut baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Jawa Timur. Dinas Pendidikan setempat pun langsung mengizinkan sekolah menengah pertama negeri atau SMPN menggelar PTM secara bertahap.
Baca Juga: 63 SMP di Jember Menggelar PTM Terbatas, Siswa dan Guru Wajib Lakukan Hal ini
Awalnya 13 lembaga SMPN, kemudian ditambah menjadi 63 lembaga dan kini seluruh lembaga SMPN, yakni 94 lembaga tengah menggelar PTM secara terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Bambang Hariono mengatakan bahwa bahwa selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh siswa dan guru wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Untuk mensukseskan PTM, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember juga berkoordinasi satgas Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi pelajar.
#MenteriPendidikan #NadiemMakarim #PembelajaranTatapMuka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.