Kaster PTM di 2 SMP Negeri di Solo

SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah klaster penularan Covid-19 Sekolah Dasar, kini ditemukan klaster baru pembelajaran tatap muka di Sekolah Menenga Pertama di Solo, Jawa Tengah. Dari hasil tes usap PCR yang dilakukan secara acak, ada dua SMP Negeri yang siswanya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Dua sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah SMPN 4 dan SMPN 8 Kota Solo. Di SMPN 8 ada sebelas siswa yang positif Covid-19, sedangkan di SMPN 4 ada satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing kepada mereka yang kontak dekat dan erat. Tracing dilakukan di sekolah pada siswa dan guru. Sementara itu untuk keluarga, dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat. Pihak sekolah memastikan siswa yang positif terkena Covid-19 tanpa gejala. Siswa tersebut baru pertama kali masuk sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, karena baru kelas awal. 

Walikota Solo Gibran Rakabuming membenarkan adanya klaster penularan covid-19 di dua SMP Negeri tersebut. Gibran meminta orangtua untuk lebih mengawasi anak mereka, karena penularan diduga dari luar sekolah. Gibran juga memastikan, jika pembelajaran tatap muka terus berjalan dengan protokol kesehatan ketat. "Tidak ada penundaan, PTM tetap berjalan. Sekolah wis tutup rong taun kok mosok meh tutup meneh, hanya karena beberapa kasus saja," kata Gibran.

Pengawasan serta tes usap PCR secara acak masih menjadi andalan Pemkot Solo untuk mengatasi klaster pembelajaran tatap muka. Diharapkan kerjasama dari semua pihak termasuk sekolah, orangtua dan para siswa sendiri, untuk saling menjaga dan mengawasi, karena penularan covid-19 bisa dimana saja dan kapan saja. 

#klasterptm #walikotasolo #diknaskotasolo