DENPASAR, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, meminta agar warga Kabupaten Karangasem, Bali, diberi pelatihan dan edukasi kebencanaan.
Permintaan Ganip tersebut disampaikan saat meninjau lokasi gempa bumi di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Minggu (17/10/2021).
“Warga diminta untuk dilatih dan diberikan edukasi terkait literasi kebencanaan. Selain itu, kegiatan siskamling juga bisa dilaksanakan setiap malam,” demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis.
Warga juga diharapkan berjaga untuk mengantisipasi risiko yang muncul, seperti gempa bumi susulan.
Baca Juga: Hingga Sabtu Sore Terjadi 2 Gempa Bumi Susulan di Bali
“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Kepemimpinan Perangkat daerah harus bisa mengajak warga untuk lebih siap menghadapi risiko yang akan terjadi,” lanjutnya.
Dalam kunjungan itu, Ganip dan rombongan terlebih dahulu mengujungi posko di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem untuk memastikan bahwa proses penanganan berjalan dengan baik.
Dalam arahannya, Ganip menyampaikan duka yang mendalam bagi warga yang terdampak gempabumi.
"Sebelumnya saya menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap korban yang terdampak, semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar mantan Kasum TNI itu.
Ganip juga memastikan seluruh kebutuhan dasar terpenuhi bagi para korban terdampak.
"Selain itu, saya juga memastikan kebutuhan dasar bagi para korban serta penanganan terhadap dampak gempa terpenuhi, sehingga dapat meringankan beban mereka," tambah Ganip.
Untuk mempercepat proses penanganan darurat, BNPB memberikan bantuan kepada pemerintah setempat berupa 443 paket lauk pauk, 152 paket tambahan gizi, 60 paket makanan siap saji dan 20 unit tenda keluarga untuk masing-masing pemerintah daerah yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.
Baca Juga: Gempa M 4,8 Guncang Bali: 3 Orang Meninggal Dunia, 7 Lainnya Luka-luka
Ganip juga berpesan untuk warga tetap tenang dan jangan panik. Program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota atau provinsi yg dibantu BNPB, BPBD, BMKG, Basarnas, TNI-POLRI dan Tim gabungan lainnya harus sering dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan.
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumya, gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Bali dengan Magnitudo M4,8 pada Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB menyebabkan kerusakan di sejumlah titik dan jatuhnya korban jiwa.
Daerah yang memiliki dampak cukup besar yakni berada di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karang Asem.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun per Sabtu (16/8), pukul 18.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah korban jiwa meninggal dunia (MD) 2 orang, luka berat (LB) 2 orang, luka ringan (LR) 4 orang di Kabupaten Bangli dan 1 orang (MD), 11 orang (LB), 8 orang (LR) di Kabupaten Karangasem.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.