SRAGEN, KOMPAS.TV - Kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno ke Desa Wisata Sangiran, dengan didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, beberapa waktu lalu, dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menyampaikan kondisi keterpurukan mereka sebagai dampak pandemi Covid-19.
Akibat pandemi, Museum Manusia Purba Sangiran harus tutup untuk sementara. Padahal pendapatan terbesar mereka selama ini berasal dari pengunjung museum. Kondisi ini berlangsung hampir selama dua tahun. Akibatnya, untuk menyambung hidup para pedagang yang kebanyakan adalah ibu-ibu ini harus menjual harta benda, termasuk ternak mereka.
Saat rombongan Sandi akan beranjak, sejumlah ibu-ibu dari kelompok pedagang mencegat Sandi dan meminta agar pasar budaya dan wisata Museum Sangiran segera dibuka kembali. Atas permintaan tersebut, Sandi dan Bupati Sragen Yuni Sukowati menyatakan, bahwa wisata Museum Sangiran sudah direncanakan untuk dibuka kembali.
Kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno ke Sangiran dalam rangka peninjauan dan penilaian 50 besar desa wisata Indonesia, Bangkit Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Desa Wisata Sangiran menjadi salah satu dari total 50 besar desa wisata yang masuk dalam anugerah desa wisata 2021 tersebut. Keunggulan Desa Wisata Sangiran adalah wisata alam dengan catatan sejarah, bahwa tanah di desa tersebut berusia 1,8 juta tahun. Selain itu, 50 persen fossil manusia purba ditemukan di tanah Sangiran.
#sandiagasalahuddinuno #menparekraf #desawisatasangiran
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.