Bibit Padi Unggul, Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Maksimalkan lahan persawahan kota, Pemkot Semarang kenalkan bibit padi unggul varietas baru M 70 D. Keunggulan dari M 70 D ini hanya berusia 70 hari, sehingga bisa menopang ketahanan pangan terutama di masa pandemi, karena waktu panen lebih cepat dan petani bisa cepat menikmati hasilnya.

Pengenalan bibit padi unggul varietas baru M 70 D ini disampaikan langsung Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kepada perwakilan kelompok wanita tani (KWT) Semarang.

"Jenis M 70 D. Jadi itu adalah jenis yang ditanam dan dipanen umurnya 70 hari. Tentu berbeda dengan padi-padi biasa, varietas padi yang lainnya yang biasanya 107 hari atau tiga bulan lebih. Kita mencoba untuk bisa ditanam di Kota Semarang dan nanti hasilnya akan bisa dilihat 70 hari kemudian," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Jenis padi M 70 D ini adalah persilangan padi Genjah Rawe Malang dengan Gempo Banyuwangi.

"Itu di umur, kita lebih efisien. Yang terpenting itu dikekuatan batang, tidak mudah roboh," ujar Marjuki, petani.

Wakil Wali Kota Semarang mengaku, padi unggul M 70 D ini pemberian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dari Ketua Umum HKTI Moeldoko untuk diperkenalkan kepada petani agar mereka bisa lebih makmur dan sejahtera dengan hasil panennya yang melimpah.

Selain di tanam di area persawahan, padi unggul M 70 D ini juga bisa ditanam di polibag atau pot bagi mereka yang ingin memaksimalkan lahan sempitnya untuk ditanam padi.

#padim70d #kotasemarang #hevearitagunaryantirahayu