Warga Miskin Hidup Sendiri di Rumah Bambu dengan Kaki Patah

JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Jember Jawa Timur hidup di rumah bambu dengan ukuran 2 meter persegi. Kondisi kakinya yang patah karena kecelakaan membuat dirinya hanya menggantungkan hidup dari uluran tangan tetangga.

Begimin, warga Dusun Jati Agung, Desa dan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember tinggal di rumah berdinding bambu dan ukuran rumah tak lebih dari 2X2 meter. Ia tidur di atas tumpukan kayu yang padat dan keras.

Baca Juga: Dinsos Jember Bantu Biaya Hidup Keluarga yang Tinggal di Pos Kamling

Nyaris tidak ada perabotan rumah tangga yang layak, selain panci untuk sekedar merebus air dan menanak nasi dengan tungku batu bata.

Begimin hidup seorang diri sejak kedua orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun silam. Sedangkan saudaranya seakan tak menghiraukan dirinya. Padahal ia juga tak mampu bekerja secara normal karena tulang kakinya patah akibat kecelakaan. 

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, Begimin mengaku hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga dan para perangkat desa yang peduli

Menurut Perangkat Desa Gumukmas, Ronnie, Begimin belum pernah berkeluarga dan sudah 3 tahun tinggal di rumah sederhana itu dengan kondisi kaki sakit dan belum pernah mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Bantuan Rumah untuk Keluarga Solehuddin Penghuni Pos Kamling

Kehidupan Begimin mungkin hanya sebagian kecil dari potret kemiskinan di negeri yang kaya akan sumber daya alam.

#WargaMiskin #WargaTidakMampu #RumahTakLayakHuni #RumahBambu #Jember