Di Depan Menaker, Luhut Akui Terkejut dengan Transformasi BLK Samarinda

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda pada Selasa (12/10/2021). 

Pada kunjungannya itu, Luhut ditemani oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Setelah berkeliling ke beberapa kejuruan, seperti kejuruan otomotif, teknik las, dan teknik manufaktur, Luhut mengaku terkejut dengan transformasi BLK Samarinda. 

Dia tidak menyangka BLK yang tadinya biasa saja, kini berubah menjadi sangat bagus. 

Di hadapan Ida, Luhut kemudian menyatakan kekagumannya dan bangga dengan transformasi BLK yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

"Saya diajak oleh Mbak Menaker untuk melihat BLK di Samarinda ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (13/10/2021). "Awalnya saya manyangka BLK masih biasa-biasa aja seperti dulu, tapi setelah lihat langsung saya bener-bener surprise, ternyata BLK sudah berubah menjadi sangat bagus begini." 

"Inilah salah satu wujud nyata transformasi BLK yang sedang dan akan terus digenjot oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah," imbuhnya.

Baca Juga: Potensi Nilai Ekonomi Industri Game Rp24 T, Luhut Ingin Game Lokal Mendidik Berkembang

Menaker Ida Fauziyah menyatakan Kementerian Ketenagakerjaan sedang mentransformasi BLK sebagai salah satu dari 9 lompatan bidang ketenagakerjaan.

Dia berujar, delapan dari 21 BLK UPTP yang ada di seluruh Indonesia sudah berhasil ditransformasi.

"Kini Kemnaker sedang dan terus bekerja keras menyelesaikan transformasi seluruh BLK UPTP di seluruh Indonesia," ucap Ida. 

Kemnaker juga tengah fokus membangun SDM kompeten, khususnya di Kalimantan Timur melalui BLK.

Ida kemudian meminta dukungan Menko Marves Luhut Binsare Panjaitan agar upayanya berjalan lancar.

"Saya meminta dukungan Pak Luhut untuk terus mencetak SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri daerah setempat," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan 18 Negara Masuk Indonesia Kecuali Singapura, Luhut: Belum Penuhi Syarat WHO