LAMPUNG, KOMPAS.TV – Peringati Hari Cerebral Palsy Sedunia pada 6 Oktober, sejumlah penyandang disabilitas gelar pameran lukisan string art.
Sejumlah lukisan indah nan memesona ini merupakan karya penderita cerebral palsy atau penyandang lumpuh otak dengan menggunakan media utama benang dan kanvas atau disebut juga sebagai lukisan string art.
Salah satu tangan kreatif pembuat lukisan ini ialah, Rehan Saputra, penderita cerebral palsy yang berusia 16 tahun. Hanya dalam kurun waktu delapan hari, ia mampu membuat satu karya string art yang terbilang rumit.
Baca Juga: Melihat Pesan Solidaritas Kebangsaan Pada Pameran Lukis
“Kesulitannya di penglihatan, rabun,” ujar Rehan.
Saat dijumpai, pembimbing para penyandang disabilitas cerebral palsy Lampung, Mbah Surip mengatakan bahwa salah satu terapi motorik merangsang gerak tubuh penderita cerebral palsy adalah melalui string art atau lukisan bermedia utama benang dan kanvas.
Selain itu, ia juga menuturkan pembinaan pembuatan karya string art ini memicu ketertarikan para penderita cerebral palsy dalam mengisi aktivitas harian. Hal ini bertujuan menciptakan suatu karya yang sekaligus mampu meningkatkan daya motorik tubuh.
“Ini adalah salah satu cara untuk melatih motorik, juga menjadi ketertarikan atau mainan baru. Satu hal juga, hadiahnya adalah sebuah karya,” tutur Mbah Surip.
Baca Juga: Mengintip Karya Seniman Lukis Bermedia Daun
Setidaknya, dalam gelar pameran lukisan string art tersebut terdapat 31 lukisan yang berkonsep wajah pejabat negara. Mulai dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin hingga sejumlah wajah dari jajaran para menteri Indonesia maju.
#cerebralpalsy #stringart #difabel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.