MALANG, KOMPAS.TV-Seorang remaja di Kota Malang gagal mendapatkan vaksin karena nomor induk kependudukan (NIK) nya telah dipakai orang lain.
Polresta Malang Kota sebagai penyelenggara vaksinasi, akan melakukan koordinasi dengan kepolisian jajaran setempat, agar warga tersebut bisa mendapat haknya kembali.
Via, telah mengantarkan adiknya, Revanka, antre sejak sebelum pukul 09.00, untuk mengikuti vaksinasi drive thru yang digelar Polresta Malang Kota di kawasan luar stadion Gajayana Kota Malang, Rabu (06/10/2021).
Namun sang adik kecewa karena Ia gagal mendapat vaksin setelah mengetahui NIK-nya telah dipakai orang lain untuk mendapatkan vaksin.
"Gak bisa divaksin, karena sudah dipakai orang Pancoran. Ya kecewa, sudah datang sejak sebelum jam 9. Ini masih nunggu info dari Dispendukcapil dulu. Belum bisa divaksin dulu" cerita sang kakak.
Usai meninjau kegiatan vaksinasi, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menyebut akan melakukan koordinasi dengan Kepolisian Jakarta untuk melakukan pengecekan.
Ia juga menyampaikan sebelumnya kejadian serupa terjadi saat vaksinasi di Poliklinik di Kota Malang. Salah satu peserta vaksinasi, NIK-nya dipakai di Blitar.
"Kami akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian Jakarta Selatan untuk ditelusuri. Belum vaksin tapi NIK-nya sudah digunakan. Sebelumnya kejadian orang vaksin di Poliklinik, tapi tidak jadi karena NIK-nya dipakai di Blitar. Kami telusuri ternyata yang bersangkutan itu kesalahan input nomor NIK satu digit. Nah ini juga kami tanyakan, apakah kesalahan digit atau ada unsur kesengajaan datanya diambil yang lain" terang Kapolresta.
#nikganda #vaksinasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.