Dinas Pendidikan Jaksel Ancam Cabut KJP Pelaku Tawuran Antarpelajar di Lenteng Agung

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan (Jaksel) menegaskan akan memberikan sanksi bagi pelajar yang terlibat tawuran di Lenteng Agung pada Senin (4/10/2021). Sanksi mulai dari teguran hingga pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Pasti ada sanksinya dari sekolah. Bentuknya gini, kalau dulu kan aturannya KJP dan sebagainya tergantung dari mana pelakunya. Nanti kan dipilah-dipilah,” ujar Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2, Abd Rachem seperti dilansir Antara, Selasa (5/10/2021).

Selain itu, menurut Rachem, pembinaan untuk pelajar yang terlibat tawuran bisa dimulai dari pemanggilan orang tua. Hal itu menindaklanjuti pembinaan siswa yang ada pada tiga tungku, yaitu sekolah, rumah, dan jalan.

Baca Juga: Cegah Tawuran Antarpelajar, Pihak Sekolah Diminta Pastikan Siswa Pulang ke Rumah Usai PTM

“Misalnya kami panggil orang tuanya. Karena pembinaan itu ada tiga tungku. Di sekolah, di rumah, dan di jalan. Tapi kadang-kadang kalau sudah terjadi tawuran, ini fokusnya adalah sekolah mana. Sanksi pasti ada. Pergubnya ada,” ujar Rachem.

Terkait pencabutan KJP, Rachem mengatakan, hal itu bisa menjadi bagian dari pembinaan untuk pelajar yang terlibat tawuran.

Sebelumnya, tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin sore kemarin.

Dilansir dari Kompas.com, seorang warga sekitar Gang Harapan, Mamang (45) mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Mamang, sejumlah pelajar membawa senjata tajam. Ada pelajar yang memakai seragam SMA.

Ia mengatakan, ada sekitar 20 orang yang terlibat tawuran. Mereka menggunakan sepeda motor.

Diketahui sebelumnya, pada Senin (4/10/2021) tawuran antarpelajar terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung dekat Gang Harapan, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Tawuran pelajar yang terjadi di Lenteng Agung tersebut, terekam kamera dan beredar di media sosial Instagram @merekamjakarta.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah membawa senjata tajam, serta beraksi menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Viral! Tawuran Pelajar SMP di Karawang