MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Salah seorang narapidana terorisme jaringan jamaah Ansarut Daullah bernama Imam Mulyana, menyebut telah menyimpan bahan peledak “triacetone triperoxide” atau TATP yang dinamakan mother of satan di kaki Gunung Ciremai.
Pengakuan ini didapatkan saat tim Densus 88 anti-teror melakukan deradikalisasi napi teroris di lapas Gunung Sindur.
Tim densus kemudian membawa napi teroris untuk mencari bahan peledak itu dan menemukan bahan peledak TATP sebanyak 35 kilogram.
Video di atas merupakan dokumentasi Polres Majalengka, Jawa Barat, saat melakukan olah tempat kejadian penemuan bom berdaya ledak besar di bukit kaki Ciremai Desa Bantaragung, Kecamatan sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di lokasi, polisi menemukan satu botol berisi gotri atau material berbentuk bola, 4 wadah berisi bahan peledak TATP murni dan bahan peledak C1.
bahan peledak yang ditemukan petugas ini langsung dibawa tim Densus 88 Mabes Polri.
Terpidana terorisme Imam Mulyana merupakan narapidana terorisme jaringan JAD yang ditangkap pada 2017 ketika Presiden Joko Widodo hendak menghadiri acara penutupan kegiatan festival keraton nusantara di Tamah Gua Sunyaragi.
Setelah ditangkap dan mengikuti program deradikalisasi, Imam mengaku masih menyimpan bahan peledak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.