JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis dugaan akun @rokok_indonesia soal Gubernur Anies Baswedan yang mengirim surat kepada Bloomberg Philanthropis demi dana pemilu.
Kata Riza Patria, Anies Baswedan berkirim surat bukan untuk meminta dana. Melainkan hanya untuk menyampaikan usulan kerja sama kampanye antirokok.
Menurut Riza, surat yang ditandatangani Anies pada 2019 itu, hanya untuk beri ucapan terima kasih dan memastikan bahwa Jakarta tergabung dalam 54 kota yang melakukan kampanye antirokok bersama Bloomberg Philanthropies.
"Ya ada suratnya, Pak Anies mengatakan berkat Bloomberg Philanthropies, Jakarta telah bergabung dalam kemitraan kota sehat dengan 54 kota lainnya tahun 2017. Enggak ada permintaan dana di sini, enggak ada. Ini justru komitmen kita sebagai kota kolaborasi ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sanksi Bagi Minimarket yang Pajang Reklame Rokok
Surat yang disebutkan Riza sendiri, sama seperti surat yang diunggah di akun Twitter @rokok_indonesia yang menyebutkan Anies senang bisa bergabung dengan program Bloomberg Philanthropies untuk menjadi kota yang mengampanyekan antirokok.
Sebelumnya, beredar surat Anies yang ditulis menggunakan bahasa Inggris kepada Michael Bloomberg, seorang filantropi yang gencar mengampanyekan antirokok.
Kenapa sih pada nyerang Anies Baswedan? Ya karena belio minta jatah ke bloomberg initiative buat kampanye antirokok. pic.twitter.com/V5dBzX6pvc
— Rokok Indonesia (@rokok_indonesia) October 1, 2021
Dalam surat itu disebutkan, dukungan Bloomberg Philanthropies bisa membuat Jakarta 100 persen bebas dari papan reklame rokok di luar ruangan dan berlanjut menghapus iklan tembakau di dalam ruangan.
Surat tersebut diunggah di akun Twitter @rokok_indonesia dengan narasi kerja sama Anies bersama Bloomberg Philanthropies adalah upaya untuk menggalang dana pada Pemilu 2024 nanti.
"Balik lagi ke Anies Baswedan, inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," cuit pemilik akun @rokok_indonesia.
Baca Juga: Siap-siap! Berkendara Sambil Merokok Bakal Diberhentikan Polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.