SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan skema untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dalam tiga bulan ke depan diharapkan skema pengentasan kemiskinan sudah selesai, termasuk pemetaan sampai ke level terendah, sehingga ada percepatan langkah untuk menanggulangi.
Dari pemetaan yang dilakukan itu, Ganjar menuturkan, lima kabupaten prioritas atau paling rendah akan direspons dengan verifikasi dan validasi data penduduk miskin yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.
Dia meyakini bahwa verifikasi dan validasi data penduduk miskin bisa dilakukan dengan cepat.
"Saya kira itu akan sangat bisa dilakukan dengan cepat ketika seluruh sektor dikonsolidasikan untuk konsentrasi pada kelompok itu," kata Ganjar dikutip dari ANTARA, Rabu (29/9/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tugas pemerintah daerah kini harus menyajikan data yang akurat untuk mendukung penyiapan program penanganan kemiskinan yang tepat sasaran.
"Tadi saya minta Pemda untuk menghitung dari detail, satu, di lima kabupaten prioritas itu untuk dipetakan setiap nama, alamatnya di mana, kondisi hari ini seperti apa, dan bantuan yang sudah didapat seperti apa," ujarnya menegaskan.
"Kalau kemudian kami mau aksi untuk tiga bulan ke depan, penyelamatan apa yang mesti dilakukan kepada mereka agar terentaskan (dari kemiskinan) dengan cepat," sambungnya.
Baca Juga: Megawati Beri Arahan ke Kader soal Mitigasi Bencana, Ganjar: Siap Laksanakan!
Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan terdapat beberapa indikator yang dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan tersebut. Di antaranya, pembangunan fisik. Misalnya, perbaikan rumah tidak layak huni berikut penyediaan jamban, listrik, dan sumber air bersihnya.
Bantuan makanan untuk meningkatkan asupan gizi warga miskin, Ganjar mengatakan, juga bisa disalurkan secara cepat.
"Tapi akan agak sulit kalau kita bicara pendidikan. Kalau mereka masuk skor pendidikan rendah seperti tidak lulus SD, tidak lulus SMP, maka akan masuk kategori rendah, itu tidak bisa dicapai dalam waktu tiga bulan," ungkapnya.
Sebagai informasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem tersebut sebelumnya dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual, Selasa (28/9/2021).
Dalam rapat dengan menteri dan gubernur se-Indonesia itu, Wapres meminta dalam tiga bulan ke depan sekitar 2 juta penduduk yang dilanda kemiskinan ekstrem sudah terentaskan.
Demi mencapai target, Ma’ruf Amin mengimbau setiap provinsi agar dapat memetakan lima kabupaten prioritas.
Untuk Jateng, kemiskinan ekstrem melanda lima kabupaten yakni Banyumas, Banjarnegara, Brebes, Pemalang, dan Kebumen.
Baca Juga: Ini Penjelasan Risma soal 9 Juta Orang Miskin Dihapus dari BPJS Kesehatan
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.