BATAM, KOMPAS.TV - Dari hasil pemeriksaan, pelaku penyerangan seorang ustaz di Kota Batam, Kepulauan Riau, polisi menyebut motif penyerangan karena pelaku tidak suka adanya ceramah keagamaan.
Terkait dengan dugaan kondisi kejiwaan pelaku, penyidik menyebut dari hasil pemeriksaan medis, pelaku menyerang atas kesadaran penuh dan tidak terindikasi gangguan jiwa.
Kabid Humas Polda Kepri menyebut proses hukum kepada pelaku sudah ditingkatkan menjadi penyidikan dan akan terus berlanjut ke pengadilan.
Senin lalu, seorang ustaz di Masjid Baitusyakur, Batam, diserang orang tak dikenal di tengah ceramah.
Pelaku tiba-tiba menghampiri ustaz dan berusaha untuk memukul.
Warga setempat pun langsung menangkap pelaku.
Ustaz Abu Sahid sendiri kini dalam kondisi selamat dan tidak terluka karena pelaku menyerang tanpa senjata tajam.
Sebelumnya Menko Polhukam, Mahfud MD, telah membantah adanya praktik kriminalisasi ulama dalam kasus penyerangan terhadap ustaz dan pembakaran mimbar masjid yang terjadi beberapa waktu lalu.
Karena itu, Mahfud meminta kepolisian menangkap dan memproses hukum pelaku yang menyerang ustaz dan membakar mimbar masjid.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.