NTT,KOMPAS.TV - Puluhan warga Desa Redu Butowe, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur yang didominasi oleh ibu-ibu melakukan aksi duduk di tengah jalan masuk desa. Aksi ini untuk menghadang petugas pengukur tanah, tim appraisal, dan aparat, yang akan mengukur tanah lokasi pembangunan Bendungan Lambo.
Aksi ini kemudian diamankan aparat keamanan. Tak sampai di situ, warga kemudian mengikuti tim ke lokasi pengukuran dan melakukan protes.
Menurut warga. pihaknya sama sekali tidak menolak pembangunan Bendungan Lambo. Namun, mereka meminta pemerintah memindahkan lokasi ke tempat yang diusulkan warga.
Baca Juga: Setelah Lapor Polisi, Pria Ini Kaget Saat Pulang Ternyata Motornya Ada di Rumah Tetangga
Pasalnya, jika pemerintah bersikeras melanjutkan pembangunan di Kampung Lowose, maka warga akan kehilangan tempat tinggal, tempat ritual adat, dan lahan peternakan.
Hingga berita ini ditulis, aksi penolakan lokasi pembangunan Bendungan Lambo masih terus terjadi. Warga berharap pemerintah mengakomodir usulan mereka sehingga pembangunan Bendungan Lambo bisa terlaksana dengan lancar.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.