PURBALINGGA, KOMPAS.TV - Munculnya klaster Covid-19 di dua SMP di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, membuat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dibatalkan. Hal ini dilakukan, agar penularan Covid-19 tidak semakin menyebar.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi akhirnya menghentikan semua proses persiapan PTM hingga ada evaluasi lebih lanjut. Agar tidak terjadi klaster Covid-19 dari PTM, Dyah akan membuat standard operating procedure (SOP) untuk pembelajaran tatap muka yang akan datang.
Sebelumnya, sebanyak 90 siswa dari SMP Negeri 4 Mrebet yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini menjalani isolasi di gedung sekolah dan sebagian dikarantina di bekas gedung SMP Negeri 3 Purbalingga. Sedangkan proses isolasi di gedung sekolah bagi 61 siswa SMP Negeri 3 Mrebet masih disiapkan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Purbalingga.
"Kita akan membuat SOP yang lebih rigid lagi terkait dengan pelaksanaan PTM. Nanti pelaksanaan PTM juga betul-betul ada skala prioritas. Artinya ada yang didahulukan kelas berapa dulu, ini yang kita fokuskan," kata Dyah Hayuning Pratiwi.
"Sejauh ini kita belajar dari kegiatan uji coba PTM, itu kemarin hampir semua sekolah yang melakukan uji coba PTM melakukan swab antigen, jadi memang dipastikan guru-guru sehat," ujarnya.
Dyah menambahkan, kondisi para siswa yang melakukan isolasi saat ini baik-baik saja dan tanpa gejala. Namun isolasi tetap dilakukan untuk mempermudah penanganan lebih lanjut dan upaya selanjutnya akan dilakukan tes PCR kepada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
#pembelajarantatapmuka #kabupatenpurbalingga #tespcr
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.