Dari 350 sampel usap yang dites oleh petugas, 90 siswa ternyata menunjukkan hasil positif Covid-19.
“Hari ini kami putuskan isolasi terpusat di gedung sekolah,” ujar Hanung, Selasa (21/9/2021).
Selanjutnya, Hanung menuturkan, pihaknya melakukan isolasi terpusat kepada puluhan siswa tersebut untuk mengantisipasi terjadinya klaster penularan Covid-19 baru di Purbalingga.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Turun, Pakar: Jangan Terlena dengan Positivity Rate yang Rendah
“Opsinya hanya isolasi terpusat, tidak ada isoman, 90 kalau dibuat pohon faktor jadi ledakan klaster. Kami tidak mau ambil risiko itu,” ujar Hanung.
Lebih lanjut, Hanung menjelaskan, puluhan siswa akan menjalani isolasi selama 13 hari terhitung mulai hari ini.
Adapun Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga hingga kini masih melakukan sosialisasi kepada wali murid agar tidak muncul penolakan.
Baca Juga: Lonjakan Ketiga Covid-19 di Depan Mata, Rumah Sakit Diminta Waspada
“Hampir semua pasien tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan. Kami menyiagakan tenaga medis lengkap dengan fasilitasnya agar seluruh siswa dapat terpantau,” ujarnya.
Hanung menambahkan, puluhan siswa tersebut nantinya akanmenjalani tes swab PCR.
Dari hasil PCR itu, Satgas Covid-19 akan melakukan tracing kontak erat hingga lingkungan keluarga para siswa.
Baca Juga: Polsek Pondok Gede Tangkap Tersangka Pemalsuan Kartu Vaksin Covid-19
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.