Kompas TV regional peristiwa

Satu Korban KLM Tirta Mulia Ditemukan Meninggal 2 Mil dari Lokasi Kejadian

Kompas.tv - 21 September 2021, 16:38 WIB
satu-korban-klm-tirta-mulia-ditemukan-meninggal-2-mil-dari-lokasi-kejadian
Tim gabungan mengevakuasi jenazah Sopyan (38), korban tenggelamnya KLM Tirta Mulia di perairan Batam, yang berhasil ditemukan sekitar 2 mil dari lokasi kejadian, Selasa (21/9/2021). (Sumber: Basarnas Tanjungpinang)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Personel tim gabungan berhasil menemukan korban kecelakaan kapal KLM Tirta Mulia GT142 yang tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kota Batam pada Minggu (19/9/2021).

Pelaksana harian (PLH) Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Miswadi, menjelaskan, salah satu korban berhasil ditemukan pada pencarian hari ketiga, Selasa (21/9/2021).

Korban yang ditemukan adalah Sopyan (38), dalam kondisi meninggal. Jenazah Sopyan ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat sekitar pukul 07.15 WIB.

Baca Juga: Kapal Kayu Tenggelam di Batam, Dua Korban Belum Ditemukan

“Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan menerima informasi dari nelayan setempat bahwa telah menemukan jenazah di perairan PT Berdikari, Kelurahan Batu Merah,” jelasnya melalui pesan Whatsapp.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan pengecekan pada jenazah tersebut, dan memastikan bahwa jenazah itu adalah salah satu korban KLM Tirta Mulia, yang di cari oleh Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan.

Baca Juga: Pencarian Hari Kedua, Korban Tenggelamnya KLM Tirta Mulia Belum Ditemukan

Korban ditemukan kurang lebih 2.1 NM (nautical mile) atau mil laut dari lokasi tenggelamnya kapal.

“Dilaporkan dalam keadaan MD (meninggal dunia). Selanjutnya korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri Batam,” lanjutnya.

Miswadi menambahkan, hingga sore ini, satu korban lain yang bernama Andi Abdul Gani belum ditemukan.

Pencarian hari ketiga ini melibatkan Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, POLRI/Ditpolair Polda Kepri,  TNI AL, dan masyarakat setempat.

Pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB, dengan mambagi tim pencari menjadi dua search and rescue unit (SRU).

Baca Juga: Hingga September 2021, Setiap Bulan Terjadi Kecelakaan Laut di Indonesia

SRU I yang terdiri dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Polair  melakukan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi.

Sementara, SRU II yang terdiri dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam Bersama Tim SAR Gabungan, melakukanpenyelaman dan menelusuri bagian dalam Kapal yang tenggelam.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x