KOMPAS.TV - Seorang anak balita berusia 13 bulan di Sumenep, Jawa Timur menderita atresia ani atau kelainan yang menyebabkan bayi tidak memiliki lubang anus.
Fungsi saluran pencernaan bayi tersebut bisa berjalan dengan normal lewat operasi, namun saying kedua orangtua terkendala biaya.
Baca Juga: Jangan Biarkan Bayi Tidur Tengkurap, Bahaya Mengintai
Ketika lahir, Muhammad Azka Habibi diketahui mengalami atresia ani kelainan bawaan yang membuat anusnya tidak terbentuk dengan sempurna.
Azka tidak memiliki lubang anus, akibatnya hingga usia 13 bulan Azka tidak bisa mengeluarkan kotoran secara normal.
Kondisi ini membuat miris hati kedua orangtuanya warga Dusun Karpenang, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Setiap hari Azka membawa kantong khusus untuk buang air besar dari lubang di perutnya di sebelah kiri.
Perutnya juga harus diperban dengan rapi agar kotoran dalam kantong tidak berceceran.
Lubang di perut merupakan salah satu cara agar anak balita ini bisa buang air besar. Namun agar kualitas hidup sang buah hati membaik kedua orangtua ingin Azka menjalani operasi agar bisa buang air besar melalui anus, namun mereka terkendala biaya.
Sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan, untuk membeli kantong kolostomi penampung kotoran saja mereka kepayahan.
Satu kantong kolostomi harganya mencapai Rp 70 ribu dan setiap hari kantong tersebut harus diganti.
Azka adalah anak kedua dari pasangan Juma'addus dan Samaniyah, anak pertama mereka kakak Azka kini berusia 11 tahun.
Dalam keterbatasan, kedua orangtua berusaha memenuhi asupan gizi Azka.
Namun, sama seperti orangtua lain Juma'addus ingin buah hatinya Azka bisa tumbuh sehat dan ceria.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.