YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Cuaca yang tidak menentu, seperti pada masa pergantian musim, sering kali membuat daya tahan tubuh seseorang melemah. Hal inilah yang menyebabkan munculnya gangguan kesehatan.
Masa pergantian musim ini sering disebut dengan musim pancaroba. Musim pancaroba biasanya terjadi dua kali dalam setahun.
Musim pancaroba pertama terjadi saat peralihan musim kemarau ke musim hujan, yakni sekitar September ke Oktober.
Musim pancaroba kedua terjadi saat peralihan musim hujan ke musim kemarau, yakni sekitar bulan April.
Baca Juga: Demam Misterius Landa India, Telah Menewaskan Lebih dari 40 Anak-anak
Berikut beberapa penyakit musim pancaroba yang dapat terjadi, disertai upaya pencegahannya:
1. Infeksi Saluran Napas
Perubahan cuaca yang terjadi sat pergantian musim memicu perubahan suhu dan kelembaban udara. Hal itu dapat berdampak kurang baik pada saluran pernapasan karena bisa menyebabkan infeksi.
Beberapa gejala infeksi saluran pernapasan adalah hidung tersumbat, batuk berdahak, flu dan bersin, pusing, serta nyeri otot. Tidak jarang gejala itu disertai dengan demam.
Salah satu cara mencegah infeksi adalah dengan menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Misalnya, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, menghindari stres, istirahat cukup, serta rajin mencuci tangan.
2. Influenza
Gangguan kesehatan lain yang kerap terjadi pada masa musim pancaroba adalah influenza.
Biasanya influenza lebih mudah menyerang anak-anak. Gejalanya hampir sama dengan infeski saluran pernafasan, yaitu hidung tersumbat, batuk kering, dan mudah lelah.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.