SORONG, KOMPAS.TV - Selain penyu belimbing yang menjadi potensi perikanan di kabupaten Tambrauw, produksi ikan asap juga merupakan unggulan dari masyarakat nelayan, hal ini dilakukan masyarakat mengingat hasil tangkapan nelayan lokal sangatlah berpotensi tinggi.
Ikan yang ditangkap oleh nelayan lokal ini langsung di produksi. Kebanyakan dilakukan dengan cara pengasapan, karena minim sarana serta prasarana penunjang. Proses produksi pengasapan ikan ini hanya dilakukan dalam waktu 2 hingga 3 jam saja.
Dimana setelah ikan dibersihkan, kemudian dibagi menjadi beberapa bagian, setelah itu dipasang bambu pada dua bagian ikan, selanjutnya ikan yang sudah dikaitkan pada bambu ini akan dilumuri dengan pewarna yang berasal dari buah merah, dan selanjutnya dibakar atau diasapi.
Setelah diproduksi selanjutnya ikan tersebut akan dimasukan dalam kemasan dan di jual ke pasaran, dengan harga rp 25.000 per bambu, selain pengasapan ada varian lain yang dibuat oleh masyarakat nelayan ini, seperti ikan abon suwir dan juga sashimi.
Produksi ikan asap ini merupakan kegiatan kelompok perikanan masyarakat nelayan di distrik sausapor kabupaten Tambrauw. Dimana setiap harinya hasil tangkapan nelayan ini bisa mencapai ratusan hingga puluhan ekor ikan, sehingga selain di jual ikan mentah masyarakat juga memproduksi olahan ikan ini dengan beragam jenis.
Masyarakat berharap pemerintah dapat mengembangkan usaha para nelayan lokal ini, dengan menunjang sejumlah sarana prasarana yang memadai, agar usaha para nelayan dapat berkembang.
#SorongPapuaBarat #IkanAsap #NelayanLokal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.