Menurut para pedagang lain, toko yang dijaga oleh AS dan istrinya tak buka selama dua hari.
Sari pun mendatangi gudang penyimpanan pakaian yang digunakan sebagai tempat tinggal keluarga itu.
"Waktu saya tiba di gudang, pintunya dalam keadaan terkunci. Apalagi setelah saya panggil, mereka juga tak ada respons," tutur Sari.
Kemudian, Sari berusaha mengintip ke balik pintu gudang. Akan tetapi, ia malah mencium bau tak sedap. Sebab itu, ia meminta warga untuk membantu mencongkel pintu gudang.
Baca Juga: Pria Tewas Dihakimi Massa hingga Ditembak Dikira Curi Motor, Adik Korban: Mereka Sembarangan Menuduh
"Di situlah kami menemukan ketiganya tertimbun pakaian," ujar Sari.
Sari langsung menghubungi petugas kepolisian. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah TKP.
"Untuk penyebab pastinya belum bisa kami ungkapkan. Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi.
Ika, adik AS menyebut, dirinya mengetahui meninggalnya sang kakak setelah mendapat kabar dari warga lain.
Tadi pas di rumah, saya dikasih tahu kalau beliau meninggal dunia, langsung saja menyusul ke sini," kata Ika sambil terisak.
Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan sang kakak sekitar dua hari sebelum kabar duka ia terima.
"Terakhir kali komunikasi itu dua hari yang lalu, kemarin dan hari ini saat mau dihubungi sudah tidak mengangkat," katanya.
Baca Juga: Dukung Terduga Korban Pelecehan Seksual KPI, Sherina Munaf: Harus Ditindak Bukan Dibungkam
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.